Menelusuri Ibu Kota Bersama Ibu Fetty

Posted by Unknown on 19.53

Jozina Fetty (memakai topi) bersama anak anak -anak kelompoknya 

Jangan Sok Tahu Kalau Ga Tahu

sebuah pengalaman lucu, namun memiliki banyak pelajaran hidup; saat kami menelusuri lorong waktu di sudut kota Jakarta.
      

Gue seorang pelajar kelas X IIS 2 SMA Kristen Kanaan Jakarta, ingin menuangkan pengalaman fieldtrip di dalam tulisan ini. Mari kita awali tulisan ini dengan perkenalan, gue zefanya dan di kelompok fieldtrip gue ada Ipan, Bobby, Vincent, Jeremy, dan ibu Fetty sebagai guru pendamping kelompok kami.

            Cerita ini berawal saat kami ingin memulai perjalanan dari sekolah ke tampat-tempat yang akan dikunjungi hari itu. Sebenarnya kami belum merencanakan matang-matang tentang tempat tujuan yang akan kami kunjungi, tapi kami sudah sempat menentukan tempat yang akan kami kunjungi sehari sebelum hari H yaitu; mangrove pik, kota tua, dan monas. Lalu dengan “pede”nya kami jalan ke halte busway untuk memulai perjalanan. Jujur gue belum pernah naik busway untuk pergi-pergi jauh, ya paling mentok dari sunter ke kelapa gading aja hehe. Sampai di halte busway kami membeli tiket, lalu masuk dan hal lucu sudah dimulai pagi itu, kami tidak tahu bus mana yang mengarah ke mangrove pik, kami bertanya sama ibu Fetty;

 “Bu, bus yang ke pik mana ?,”

Lalu ibu Fetty bilang:

“Kita naik bus ke harmoni dulu, terus lewat monas terus ikut aja sampai ke pik.”

Gue dan teman-teman yang ga ngerti dan jarang naik busway cuma nganguk-nganguk dan percaya aja sama bu Fetty.

Namun sial menghampiri kami saat itu juga, ternyata busway yang kami naik dari harmoni muter ke monas, abis itu balik lagi ke harmoni rutenya. Jadi kami sebenernya cuma muter-muter aja di daerah situ wkwk.

Akhirnya ibu Fetty tanya ke petugas buswaynya, kata mas-mas petugasnya “Oh kalau ke pik ibu bisa naik dari sini langsung gk usah naik yang ke harmoni dulu”

Kita denger petugasnya bilang gitu langsung bilang ke bu fetty yaelahhhhh buuu kita muter-muter doang dong wkwk.

Setelah itu kami naik dan di perjalanan gue cuma ngeliatin jalan dan banyak istirahat karna udah capek duluan pagi-pagi udah lari ke sana ke sini gara-gara salah busway.
         Sesampainya gue di pik teman-teman dan bu Fetty nanya mangrovenya di mana ke gue, ya gue juga gak tau jadi gue pake google maps buat cari itu tempat. Pas udah ketemu di google maps keliatannya udah deket, jadi gue bilang kita turun di sini aja, dan itu kita turun di waterboom pik yang sebenernya lumayan jauh kalo jalan kaki sampai ke Tzu Chi dari tempat kami turun; jadi kita pesan grabcar untuk ke mangrovenya itu. Di bagian inilah hal ngeselin kedua yang terjadi, gue ga’tau ternyata busway yang kami naik itu lewat sekolah yayasan Buddha Tzu Chi itu juga, yang artinya mangrovenya ada di belakang Tzu Chi persis. Ah, dasar sial; kalo tau gitu ngapain turun di waterboom dan pesen grab buang-buang duit; padahal bisa naik busway dikit lagi terus tinggal jalan kaki dari Tzu Chi ke mangrovenya wkwkwk.

Setelah masuk ke mangrove gak sesuai ekspektasi banget. Kirain rimbun, adem, dan hal baik lainnya; ternyata panas. Gila boss, ya salah kita juga sih datengnya udah agak siang. Jadi di sana kita cuma ngevlog, foto-foto terus norak gitu pas ngeliat biawak dan kepiting wkwk. Maklumlah biasa liat binatang di youtube sama national geographic doang, sekarang liat langsung hehe.

Kayaknya emang hari itu gue lagi mabok atau ga’tau kenapa;

Kan gue lagi videoin temen-temen yang lain buat vlog sambil gue jalan mundur, tiba-tiba kepala gue kepentok batang pohon yang agak nunduk ke jembatan gitu. Itu pas baru nyampe kepentoknya. Pas pulang ada lagi, kan gue mau liat agak deket ke pohon bakaunya terus ada jalan bambu kecil gitu, dan gw kesandung bambu; haduh ini apa sih sial mulu wkwk.

Abis itu, kami pulang dari mangrove mau makan karna itu udah sekitar jam 12:15 an. Gue sama kelompok gue dan bu Fetty ga’tau tempat makan yang deket di mana, nah kebetulan pas pergi tadi kita ngeliat KFC di ruko dekat situ, yang ternyata gak dekat dari mangrove tadi ada pik avenue itu, kayak mall baru di pik gitu, dan itu lagi-lagi ada di sebrang Tzu Chi, dan kami gak sadar ada pik avenue di situ jadi kami udah keburu pesen grab ke kfc yang  kami lihat tadi pas perjalanan ke mangrove.

“Yau’dahlah, ikhlaskan saja;”

Kata gue dalam hati wkwk.

            Tempat kedua yang kelompok gue kunjungi adalah kalijodo. Dari mangrove kami pesan grab ke kalijodo, setelah sampai di kalijodo kami cuma foto-foto, ngevlog, dan liat-liat orang di sana yang main di bmx park dan skate park di sana.

Saran gue, kalo ke sana jangan siang karena panas banget dan gak banyak pohon karena baru dibangun juga. Abis dari kalijodo bu Fetty bilang kami naik citybus tingkat dua aja, tapi kita ga’tau nunggu di mana. Terus nanya orang gak ada yang tau; jadi daripada lama nunggu kami putuskan naik angkot aja ke kota tua. Pas kami naik kata supir angkotnya bisa langsung ke ke kota tua, tapi dia turunin kami di pasar pagi. Terus kami jalan kaki ke kota tua. Gak terlalu jauh sih. Abis itu di kota tua kami masuk ke Fatahillah dan museun Wayang, di sana kami cuma liat-liat peninggalan belanda; kayak lemari, lukisan, alat perang, senapan, dan lain-lain, sama seperti di museum wayang cuma liat wayang-wayang yang ada, dan gue gak ngerti apa-apa. Di museum wayang juga sepi gak terlalu rame.

Setelah selesai liat-liat kami istirahat di lapangan kota tua dan beli minum sambil duduk-duduk. Selesai istirahat, kami  pesan grab untuk pulang ke kenaan dari kota tua.

Itulah cerita dan pengalaman yang gue dapet saat fieldtrip kemarin.


            Hal atau pelajaran yang gue dapet dari fieldtrip kemarin itu adalah “jangan sok tau kalo gak tau, dan jangan gampang percaya sama orang.  


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 19.53

0 komentar:

CB